 |
Bismillahirrahmanirrahim
Rasanya miris ketika kita bisa berbaring dengan nyaman sembari melihat potret orang lain yang kekurangan di luar sana melalui gawai. Banyak cerita menyayat hati di bagikan ke media sosial yang saya baca, namun apalah daya jika kita tak mampu melakukan hal apapun untuk meringankan bebannya. Saat ini saya masih berstatus sebagai mahasiswa yang belum memiliki penghasilan sendiri. Dengan uang saku yang pas-pas an apakah mungkin bisa membantu mereka, begitu pikirku.
Saya teringat kisah teman kecil yang berjuang mencari nafkah dengan menyeberangkan mobil di persimpangan jalan Surabaya. Namanya Danang usia 16 tahun dan masih bersekolah SMK kelas 2. Danang memiliki seorang adik yang masih SD dan juga ibunya bekerja sebagai buruh serabutan. Sudah 2 tahun sejak ayahnya meninggal, Danang menjadi harapan satu-satunya sang ibu dalam membantu perekonomian keluarga. Setiap pukul 4 sore, dia sudah siap untuk menyeberangkan kendaraan dengan bekal rambu lalu lintas yang dibuatnya sendiri dari lempengan besi. Setiap hari tidak kurang dari Rp. 20.000,- bisa dikantongi olehnya. Hingga pandemi ini menyerang dan aturan untuk di rumah saja digalakkan, uang Rp. 5.000,- didapat dalam sehari saja sudah sangat bersyukur. Sungguh diusia seperti itu seharusnya dia sibuk dengan pembelajaran daring dari sekolahnya dan juga istirahat untuk merefresh pikiran seusai pembelajaran.
Saya dapat info terkait Danang dari sosial media yang diceritakan oleh teman saya. Kami pun berencana untuk mengumpulkan beberapa rupiah dari uang saku bulanan kami untuk membantu Danang dengan membelanjakan kebutuhan pokok rumah tangga berupa bahan makanan. Namun saya ragu jika barang yang menurut saya sedikit ini apakah bisa membantu orang lain.
Rasanya senang sekaligus haru ketika kami bisa menjumpai Danang yang saat itu juga mengajak adiknya di tempat biasa dia bekerja. Katanya seharian ini belum dapat uang dan mereka belum makan. Kami pun menyerahkan barang belanjaan tersebut kepada Danang dengan alasan hari itu hari ulang tahun kami. Danang tak henti-hentinya berterima kasih dan terlihat sangat bahagia. Kebahagiaan yang terpancar dari rautnya membuat hati kami lega dan ikut bahagia. Ternyata sedikit menurut kita bisa memberikan banyak kebahagiaan bagi mereka
Dari Danang saya belajar untuk lebih bersyukur dalam menyikapi hidup, belajar berbagi dari sebuah kecukupan dan ternyata dari suatu hal sederhana yang kita bagikan memberi dampak yang luar biasa di hidup orang lain.
Saya mulai berpikir jika seperti Danang dilatih untuk pemberdayaan diri, mungkin bisa dijadikan bekal olehnya untuk keluar dari kondisi kekurangan. Karena sesungguhnya skill dan pemberdayaan itu hal yang sangat dibutuhkan bagi mereka untuk berdaya bagi diri sendiri dan keluarganya. Tapi adakah lembaga sosial yang juga menyediakan program tersebut?
Pertanyaan saya akhirnya terjawab oleh LAZ Ucare Indonesia.
Mari
mengenal LAZ Ucare Indonesia
LAZ Ucare Indonesia kepanjangan dari
Lembaga Amil Zakat Yayasan Ukhuwah Care Indonesia merupakan salah satu lembaga
yang bergerak dalam program penyaluran zakat, infaq, shodaqoh, wakaf dan dana
sosial lainnya termasuk dana CSR atau sering disingkat ZISWAF.
Alasan memilih LAZ Ucare Indonesia
LAZ Ucare Indonesia telah meraih berbagai penghargaan sebagai bentuk kontribusi langsung dalam penyaluran dana sosial umat.
LAZ Ucare Indonesia telah memiliki sistem yang terpercaya dalam penyaluran zakat kepada yang lebih berhak yaitu 8 golongan sesuai dengan ajaran agama. Penerima yang dimaksud telah melewati proses seleksi yangmana dari pihak lembaga akan melakukan survei dan meninjau secara langsung pada penerima manfaat berdasarkan syarat yang berlaku.
LAZ Ucare Indonesia menyediakan fasilitas yang memudahkan para muzaki dalam menyalurkan zakat dan dana sosial lainnya dengan kalkulator zakat. Melalui kalkulator zakat, para muzaki akan lebih mudah menghitung berapa nominal yang diwajibkan untuk zakat dihitung dari penghasilannya.
LAZ Ucare Indonesia memiliki program pemberdayaan yang berorientasi pada peningkatan kapasitas penerima secara kesinambungan dan berkelanjutan. Fokus utama LAZ Ucare Indonesia dalam optimalisasi pemerataan peningkatan kemakmuran di wilayah setempat terutama bagi masyarakat yang kurang mampu di daerah Bekasi.
Umumnya kita mengenal pengelolaan dana sosial hanya sebatas penyerahan dana kepada masyarakat. Namun melalui LAZ Ucare Indonesia, penyaluran dana sosial dilakukan dengan beberapa program yang tentunya dapat memberdayakan masyarakat yang menerima dana sosial. Harapan kedepan agar masyarakat penerima dapat berdaya dan berusaha secara mandiri untuk keluar dari kondisi yang kekurangan. Beberapa program yang dicanangkan oleh LAZ Ucare Indonesia antara lain :
Semangat berbagi di era baru bersama LAZ Ucare Indonesia
Mari simak kontribusi langsung oleh LAZ Ucare Indonesia dalam penyaluran bantuan di masa pandemi COVID-19
Begini cara donasi di LAZ Ucare Indonesia
Kita bisa memilih pembayaran melalui salah satu bank berikut :
 |
| *Sebagai catatan untuk menambahkan angka 119 dibelakangnya sebagai tanda donasi. |
Selain itu bisa juga melalui download aplikasi Ucare Pay di Google Play Store. Kita bisa beramal dengan mudah tanpa harus keluar rumah. Bisa untuk pembayaran yang lainnya juga loh!
Begitu banyak kemudahan dalam berbagi yang disediakan oleh LAZ Ucare Indonesia sehingga selalu ada semangat berbagi di era baru. Bisa jadi melalui harta yang kita keluarkan menjadikan berkah terhadap rezeki kita. Serta menjadi salah satu alasan orang lain untuk tersenyum karena bisa hidup dengan layak di masa pandemi.
Informasi lebih lanjut ikuti media sosial LAZ Ucare Indonesia yang juga membagikan ilmu yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat kita.
Dedication
Tulisan ini di ikut sertakan dalam rangka lomba blog LAZ Ucare Indonesia Tahun 2020. Selamat Milad ke-3 LAZ Ucare Indonesia, semoga semakin amanah dan diberkahi Allah SWT. Aamiin..
Referensi :
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke blog bidan Anisah, Semoga bermanfaat :)