10
Pemuda sebagai ujung tombak pembangunan bangsa
Peran Pemuda dalam Ekonomi Digital di Era Revolusi Industri 4.0-Pemuda adalah penggerak suatu bangsa. Peran pemuda sebagai bagian dari generasi millenial tentunya sangat dibutuhkan dalam pembangunan Indonesia menjadi lebih baik.
     Anak muda sebagai generasi milenial menjadi faktor utama dalam pesatnya laju perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi tersebut tentunya sebagai alat atau instrumen bagi masyarakat untuk mempermudah pekerjaan mereka.
     Kemudahan yang didapat dari berkembangnya teknologi sangat terasa khususnya bagi para milenial. Pemesanan tiket kereta yang biasa dilakukan dengan antrean panjang di stasiun lebih mudah digantikan dengan pemesanan e-ticket melalui aplikasi di Smartphone. Pembayarannya pun bisa dilakukan dengan  e-banking. Selain lebih efektif, teknologi juga membuat waktu lebih efisien.
“Pelajaran penting dari perekonomian Indonesia 2018 adalah stabilitas dan ketahanan perekonomian harus diperkuat, daya saing dan produktivitas harus ditingkatkan untuk mendorong momentum pertumbuhan serta memperkuat sinergi kebijakan antar otoritas untuk memperkuat struktur ekonomi nasional.”-Perry Warjiyo (Gubernur Bank Indonesia)”
    Beberapa waktu lalu, perekonomian Indonesia dipenuhi dengan berbagai polemik yang mengakibatkan tidak stabilnya nilai mata uang. Bank Indonesia sebagai bank sentral dengan kebijakannya bertekad memperkuat stabilitas dan ketahanan ekonomi di Indonesia. Dengan arus teknologi yang tak bisa dibendung perkembangannya, sistem ekonomi digital diharapkan mampu diterapkan pada masyarakat era revolusi industri 4.0.
      Era revolusi Industri 4.0 menuntut kita untuk terus mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam hal teknologi. Internet sebagai bagian dari pemanfatan teknologi dalam revolusi industri 4.0 diharapkan dapat mewujudkan sistem ekonomi digital di masyarakat. Bisa dikatakan, saat ini internet telah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat digital.
     Perkembangan start up yang pesat sangat mendukung penerapan ekonomi digital di lingkungan masyarakat. Pemerintah menargetkan tercapainya program 1000 start up dengan 44 lainnya sebagai start up unicorn pada 2020 mendatang. Saat ini Indonesia memiliki 4 start up unicorn yang menjadikan kita setara dengan Uni Eropa.

all gonna be worth it
     Dengan jumlah populasi yang cukup besar, Indonesia tentunya mempunyai peluang yang lebih untuk menjadi raksasa teknologi di tingkat dunia. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2017 tercatat ada sekitar 24,27 % dari populasi penduduk Indonesia yang merupakan pemuda.
“Beri aku 1000 orang tua, akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, akan kuguncang dunia” –Ir.Soekarno (Proklamator)
     Pada sistem ekonomi digital, pemuda dituntut untuk berinovasi mengembangkan ide-ide baru khususnya dalam financial technology. Data dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pada tahun 2017, penggunaan internet di bidang ekonomi sebesar 45,14%. Yang artinya peluang untuk mengembangkan ide-ide baru di bidang ekonomi digital masih terbuka lebar.
     Pemuda hendaknya dapat membaca peluang emas di bidang digital. Segala sesuatu saat ini mampu dikerjakan oleh teknologi. Untuk berpanas-panasan mencari kerja pun dirasa sudah tidak efektif, karena melamar kerja sudah bisa melalui internet. Saatnya pemuda berinovasi, pemuda masa kini harus lebih siap dalam menghadapi persaingan global. Bentuk inovasi yang saat ini menjamur seiring perkembangan teknologi yaitu kemunculan start up.
    Pada 2017 lalu, pemanfaatan start up lebih didominasi pada ranah marketplace. Sehingga start up dengan kategori financial technology masih sangat diperlukan oleh masyarakat digital. Fintech (Financial Technology) merupakan suatu media transaksi yang berbasis digital sebagai bagian dari e-commerce. Hal ini tentu menjadi peluang bagi para technopreneur untuk mencipta ide baru di bidang fintech. Bank Indonesia mendukung terciptanya start up baru di masyarakat khususnya di bidang perkembangan ekonomi digital. Sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan Fintech di Indonesia, Bank Indonesia memberlakukan kebijakan yang tertuang pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran..
     Peran pemuda sangat diharapkan pada kehadiran start up dengan kategori fintech. Ide-ide baru serta inovasi dari pemuda sangat dibutuhkan dalam perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Sehingga melalui tangan pemuda, digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia akan tercapai pada masa yang akan datang.
Referensi :
Badan Pusat Statistik
Survey Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet di Indonesia tahun 20017 oleh APJII

Posting Komentar

  1. Bagus ya
    Mungkin bs dtambahkan ttg muda yg bs merangkul yg tua dan memproyeksikan yg lebih muda2... Mksdnya muda hrus bisa memahami kebutuhan, peluang, kemungkinan dari semua lini masyarakat

    BalasHapus
  2. Terima kasih artikelnya sangat berguna :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bermanfaat untuk anak muda sepertimu adek :D

      Hapus
  3. Ditunggu artikel selanjutnya🤗

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nanti saya kabari ya kak, terima kasih sudah berkunjung di blog saya :)

      Hapus
  4. Data pendukung globalisasi sdh lengkap nis. Perlu ditambah bukti2 anak muda yg sukses di jaman millenial saat ini dan motivasi nya yg bisa diambil 😊

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung ke blog bidan Anisah, Semoga bermanfaat :)

 
Top